JOMBANG – Usai mendata titik-titik kerusakan bangunan trotoar dan drainase Jl KH Wahid hasyim, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang sesudah melayangkan surat teguran kepada pelaksana proyek. Dinas mendesak kontraktor segera memperbaiki.
”Kemarin kami sudah menginventarisir fasilitas apa saja yang rusak dan yang harus segera diperbaiki,” ujar Setiawan Afandi pejabat pembuat komitmen (PPK) Dinas Perkim Jombang (11/9) kemarin.
Setiawan menyebut hasil pendataan sudah dikirimkan ke pihak kontraktor untuk segera ditindaklanjuti melakukan perbaikan titik-titik kerusakan. ”Data itu sudah kami berikan, dan kami juga sudah memberikan teguran,” ungkapnya.
Saat ditanya temuan tim saat melakukan pendataan titik-titik kerusakan di lapangan, ia belum bisa menyebutkan secara detail. Beberapa di antaranya, keramik dan pot bunga. ”Pihak kontraktor harus segera melakukan penggantian keramik, bola-bola dan pot yang rusak,” bebernya.
Selain itu, lanjut Setiawan, melakukan pengecatan vertikal garden yang berkarat. ”Penggantian pohon juga. Untuk jumlah-jumlahnya yang mengalami kerusakan itu kami lupa tapi sudah kami sampaikan ke kontraktor,” ungkapnya.
Bahkan, Sabtu (10/9) malam kemarin, kontraktor sudah mendatangkan 27 batang pohon tabebuya. ”Untuk pohon ini juga sudah dilakukan penggantian mulai jam 12 malam sampai jam 5 pagi,” tuturnya.
Penggantian pohon dilakukan secara bertahap. Dalam minggu depan ini sudah ada action untuk perbaikan. ”Untuk keramik dan neon box sudah dipesankan tapi belum jadi,” pungkas Setiawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa titik kerusakan pada proyek drainase dan trotoar KH Wahid Hasyim terlihat belum diperbaiki. Di antaranya fasilitas neon box nama jalan KH Wahid Hasyim masih rusak. Beberapa titik bola taman dan pot bunga terazo yang sebelumnya rusak belum diganti. Terdapat puluhan pohon tabebuya terlihat mengering. Beberapa bunga hias di taman gantung juga terlihat mengering.
Juga beberapa titik pasangan keramik rusak. Bahkan di sejumlah titiknya terdapat pasangan mur dan baut yang menjongat ke permukaan keramik sehingga membahayakan pengguna jalan.
Banyaknya titik kerusakan pada proyek rehabilitasi trotoar dan drainase Jl KH Wahid Hasyim ditindaklanjuti Dinas Perkim Jombang. Dinas menerjunkan tim mendata seluruh titik kerusakan proyek yang menghabiskan anggaran mencapai Rp 16 miliar dari APBD tersebut. (yan/naz/riz)
Sumber: https://radarjombang.jawapos.com/
Leave a Reply